Rabu, 22 Februari 2017

Pojok Informasi Penyuluhan Pertanian


Tahun 2017 ini Penyuluh Pertanian di Indonesia pada umumnya dan Kota Prabumulih khususnya merasa gundah gulana seiring terbitnya peraturan yang mengharuskan kembali ke Dinas Pertanian di wilayah kerja masing-masing. Tenang sobat penyuluh, kita senasib.. tapi daripada meratapi hal yang sudah terjadi dan melalaikan Tugas Pokok Penyuluh, mari kita bangkit dan tetap berkarya.. semoga usaha dan karya kita di Ridhoi Allah SWT..  Bergabungnya Penyuluh Pertanian dengan Dinas Pertanian jangan dianggap sebagai kerugian namun merupakan tantangan yang harus dijawab untuk menunjukkan eksistensi Penyuluh Pertanian.

Menjadi Penyuluh Pertanian itu merupakan hal yang mulia dan menurut saya menyenangkan. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 35 tahun 2009 menjelaskan secara rinci tentang tugas Penyuluh Pertanian berikut bonus angka kreditnya. Jadi, bersyukurlah kita sebagai penyuluh Pertanian karena Kementerian pertanian dan pembuat kebijakan sudah susah payah mikirin nasib kita sebagai penyuluh. 

So, bingung apa lagi? Coba dibayangkan betapa susahnya ASN yang bekerja di Struktural yang harus mencari Tupoksi dan Job Desk secara partisipatif dan mandiri.. itu pun kadang gak kena di SKP nya..:-)

Nah, saya berpikir untuk mencoba menyatukan beberapa tugas Penyuluh Pertanian terintegrasi dengan program atau kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pertanian dalam satu waktu dan menyenangkan. Coba dibayangkan jika selama ini kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pertanian mengikutsertakan Penyuluh Pertanian namun kurang efeknya bagi Penyuluh, tidak ada  angka kredit hanya sebatas kegiatan seremoni belaka.
                                                                                                         


So, ide yang saya namakan POKSI atau POJOK INFORMASI PENYULUHAN merupakan rangkaian kegiatan sampingan dari kegiatan utama Dinas Pertanian. POKSI terinspirasi dari Direct Selling dan stand pameran. 





Hampir mirip-mirip kegiatan POSYANDU Kesehatan tapi bukan kegiatan utama, hanya sekedar sampingan dan  dibuat senyaman mungkin untuk interaksi antara Petani-Penyuluh, Petani-Dinas Pertanian, Petani-Petani. 

POKSI dibuat tanpa tekanan atau paksaan, interaktif dan partisipatis. POKSI memuat beberapa kegiatan sekaligus seperti Kegiatan Konsultasi Perorangan, Ceramah dan orasi pertanian, Penyebaran informasi dan leaflet, Pojok membaca dan pemutaran film pertanian secara offline dan online. 


Selain menyenangkan, Penyuluh juga mendapatkan bonus angka kredit sesuai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam kegiatan POKSI. 
Semoga menginspirasi dan menambah semangat kerja para Penyuluh Pertanian di Indonesia (EM)**



1 komentar: