Penyelenggaraan Poksi Penyuluhan Pertanian Kota Prabumulih,
23 Februari 2017
|
Bapak Walikota Prabumulih Ir.H. Ridho Yahya, MM beserta Isteri dalam Kegiatan Gertam Tebu dan Cabai |
Untuk pertama kali di Kota Prabumulih dilaksanakan Pojok Informasi Penyuluhan Pertanian atau Poksi.
|
Stand Poksi Perdana di Kota Prabumulih |
Poksi yang diadakan dadakan sebagai pendamping dari acara Gerakan Tanam Tebu dan Cabai di Kelurahan Patih Galung Kota Prabumulih pada tanggal 23 Februari 2017 yang lalu. Penyelenggara Poksi di bawah arahan Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih dan disponsori langsung oleh DPW Perhiptani Kota Prabumulih. Dalam artikel ini saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Walikota Prabumulih dan Ibu Walikota Prabumulih atas izin dan idenya untuk stand lesehan, terimakasih juga kepada Bapak Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih, Kabid Penyuluhan, Ketua Perhiptani DPW Kota Prabumulih, dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya Poksi ini.
|
Spanduk Pojok Konsultasi (Poksi) |
Overall, Poksi perdana ini bisa dikatakan lancar.. karena pada pagi harinya saya pesimis dan mengira stand Poksi ini bakal sepi. Dimulai sejak pulkul 07.30 WIB
|
Suasana Poksi Perdana |
stand didirikan dan mulai didatangi satu per satu masyarakat yang penasaran dengan buku-buku pertanian dan leaflet yang kami sediakan. Menjelang siang masyarakat yang datang makin banyak. Saya mencatat sekitar 30 orang masyarakat yang ikut berkonsultasi kepada Penyuluh Pertanian yang siap di dalam stand. Belum lagi banyak masyarakat yang di luar untuk membaca leaflet.
|
Masyarakat yang berkonsultasi |
Namun ada beberapa catatan dari kegiatan kemarin. Pertama, Penyuluhnya grogi di depan petani..aduuuh gak siap mental ternyataaa…hehehe Hayo.. harus lebih banyak latihan penyampaian materi dan persiapan mental nih. Kedua, tidak ada notulen, padahal peran notulen penting dalam kegiatan Poksi untuk mencatat permasalahan dan hasil konsultasi masyarakat untuk disampaikan kepada Penyuluh Wilayah Binaan setempat. Ketiga, tidak ada peralatan multimedia seperti sound system, laptop dan proyektor padahal alat-alat tersebut saya harapkan dapat lebih menarik minat masyarakat lebih banyak. Dan yang keempat tidak ada Form Konsultasi Penyuluhan, jadi penyuluhnya gak dapat nilai angka kredit..:-(
|
Suasana Poksi |
Tapi dibalik catatan-catatan tadi, Saya merasa lega kegiatan ini berjalan dengan natural, nyaman dan partisipatif. Akhirnya, Saya berharap kegiatan Poksi ini bisa berjalan dengan lebih baik, lebih atraktif dan lebih siap di masa mendatang. Tunggu laporan Poksi selanjutnya..:-)
Semoga artikel blog ini bermanfaat, menginspirasi dan menambah semangat kerja para Penyuluh Pertanian di Indonesia.(EM)